One-Point Lessons (OPL) adalah presentasi secara visual dan singkat yang memberikan penjelasan dalam satu poin.
Tujuan OPL adalah sebagai berikut :
Tujuan OPL adalah sebagai berikut :
- Mempertajam pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan dan keterampilan dengan mengkomunikasikan informasi mengenai suatu masalah spesifik dan improvement.
- Mudah dalam berbagi informasi penting secara sesaat tepat pada saat diperlukan.
- Meningkatkan kinerja kelompok.
Karakteristik dari OPL adalah:
- Presentasi secara visual singkat pada satu poin
- Penjelasan secara rinci pada satu atau dua halaman
- Didukung oleh diagram, foto, atau gambar
- Dibuat dan digunakan pada poin kebutuhan
Tiga jenis OPL dengan masing-masing memiliki tujuan yang berbeda:
- Pengetahuan Dasar
- Improvement
- Kasus Gangguan
1. Pengetahuan Dasar
OPL untuk mengisi kesenjangan pengetahuan. Memastikan bahwa anggota kelompok memiliki pengetahuan yang diperlukan dalam melakukan pekerjaannya atau berpartisipasi di dalam kegiatan improvement.
![One-Point Lessons](https://lh4.googleusercontent.com/-qPvq12TtmOw/TfvGtv_mbOI/AAAAAAAACg4/cLrgI1dRyl8/w615-h410-no/Lift-R0.jpg)
Gambar 7.3.1.1 : Contoh Pengetahuan Dasar.
![One-Point Lessons](https://lh4.googleusercontent.com/-DqYdlUgCgB4/U3X4KnS1AJI/AAAAAAAAEEk/I1haPEOYOXA/w615-h410-no/OPL+Handout.jpg)
Gambar 7.3.1.2 : Contoh Pengetahuan Dasar.
2. Improvement
OPL berupa ringkasan penjelasan dari konsep, isi, dan hasil improvement yang dihasilkan dari suatu kegiatan kelompok. Untuk membantu kelompok lain dalam membuat improvement serupa.
![One-Point Lessons](https://lh3.googleusercontent.com/-kZ9qG2pQXJ4/Tf28QDSZy1I/AAAAAAAAChQ/qyKQGK3tPTc/w615-h410-no/2.%252520Drawer-R0.jpg)
Gambar 7.3.2.1 : Contoh Improvement.
3. Kasus Gangguan
OPL yang menggunakan contoh nyata dari kerusakan, cacat, dan kejanggalan lainnya yang menggambarkan bagaimana mengidentifikasi dan / atau menghindari masalah di tempat kerja.
OPL yang paling efektif bila disajikan segera setelah terjadi masalah, ketika masalah tersebut masih segar dalam ingatan semua orang.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwjyRhAKajLgA77QMdLajmcxtsFc5Co8BlVzcRPIndx2Ri6rMFvP5tMV24QzbAwUq3FuxsR3_y5QgYDL_AcgZXiaar85LBt1fmWf5X04PbC7n970r3QNVJcDaZ9UWtSlhmtdYkcOBABAU/s1600/OPL.jpg)
Gambar 7.3.3.1 : Contoh Kasus Gangguan.
Berbagai contoh penerapan OPL di area-area berikut ini :
Mutu – Quality
- Material cacat atau produk cacat
- Penyebab dan pencegahan terhadap cacat
- Spesifikasi dari material atau produk
- Metode untuk mencari dan menemukan kejanggalan pada peralatan dan material
- Spesifikasi pengendalian persediaan bahan
- Spesifikasi pengendalian persediaan produk
- Pergantian proses/ produk – Changeovers
- Urutan startup
- Pengamatan dan metode inspeksi
- Shutdown dan urutan lockout / tagout
- Prosedur pembersihan dan perawatan
- Metode penghentian darurat
- Standar keselamatan penggunaan peralatan dan pengoperasian mesin
- Metode yang handal untuk mencegah kecelakaan
- Prosedur pembersihan
- Prosedur penyesuaian – Adjustment
- Prosedur inspeksi
- Prosedur pelumasan
- Metode inspeksi
- Spesifikasi penerimaan pada saat inspeksi
- Spesifikasi produk yang akan diinspeksi
- Daftar periksa
- Diagram sebab-akibat
- Grafik kendali
- Label merah
Setiap saat para pekerja membutuhkan informasi penting untuk melakukan pekerjaannya, OPL dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan informasi tersebut.