Engineer ini adalah jenis yang paling sedikit bahkan cenderung langka. Ia adalah lawan jenis dari enam jenis engineer sebelumnya. Sibuk dan berorientasi di shopfloor bukan di meja kerjanya. Menyukai bekerja di dalam kelompok dan berkomunikasi secara langsung. Banyak ilmunya yang diterapkan di shopfloor. Ia senang berbagi ilmu, menurutnya dengan berbagi ilmu justru ia akan menjadi lebih mudah di dalam pekerjaannya.
Berperan sebagai mentor, coach di tempat kerjanya, orang lain atau bawahan selalu merasa terbantu, tercerahkan dan menjadi bersemangat setelah berhadapan dengannya. Ada keceriaan, rasa bangga dan memiliki di dalam kelompok kerjanya. Mencerdaskan dan memintarkan bawahnya. Kerja dirasakan semakin banyak waktu luang, kerja semakin mudah bukan sebaliknya semakin dipusingkan dengan masalah-masalah yang muncul sehingga pulang larut. Banyak waktu untuk berbagi ilmu di dalam waktu kerja kesehariannya. Prinsipnya bahwa mengajar adalah belajar, semakin banyak berbagi ilmu semakin banyak pula mendapatkan ilmu dan pengalaman dari orang lain. Mendapatkan insight baru dari proses mengajar pun belajar tersebut.
Organisasinya mengalami kemajuan secara terus menerus. Selalu menyambut baik terhadap usulan-usulan yang muncul dan merasa tertantang dengan masukan-masukan tersebut serta menerimanya sebagai peluang untuk maju. Melihat sesuatu dari sudut pandang positif. Setiap hari menghasilkan 1 improvement di unit kerjanya. Apabila setiap hari ia terbiasa menghasilkan minimal satu improvement maka ia mendapatkan predikat yang disebut sebagai DR KAIZEN atau Doktor Improvement.
“Strive for continuous improvement, instead of perfection”
Kim Collins