![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnJ-pD1uYij003jdwhEYkGrEOuDJbCzg9EFEd1AXfV6pXYv2i5ll8jiHfeQwym4IW9Tb98HUSQFqcWViapKMDt9aKkk9fTy6XHr5moWX_rzzC1F_PpKXbuucsf7FTYw84N_rqA0Ah36ak/s1600/2.4.jpg)
![Poster Foto Identifikasi Masalah](https://lh5.ggpht.com/_r-0RgPUFLnY/TLz3kJnwtkI/AAAAAAAAB-U/V65E_GuiFI0/s1600/IdentifikasiMasalahThumb.jpg)
Gambar 2.4a : Poster Foto Identifikasi Masalah.
Poster ini berukuran A1 (594mm x 841mm), mampu menampung sebanyak 24 foto berukuran 3R (3.5" x 5"). Berfungsi seperti cermin yang memperlihatkan hal yang baik dan yang buruk seperti :
- Area yang berantakan
- Barang-barang yang disembunyikan
- Tanda bahaya dan kebakaran
- Penyebab penurunan mutu (quality defect)
- Penyebab berhentinya jalur produksi
- Process yang menghambat (bottlenecks)
Untuk mendapatkan hasil yang efektif, sebelum pengambilan foto berikutnya hendaknya jadwalkan dan komunikasikan tanggal pengambilan foto berikutnya lebih awal.
![](https://lh5.ggpht.com/_r-0RgPUFLnY/TLz3k09NGbI/AAAAAAAAB-c/GUHxzlcrL0s/s1600/IdentifikasiMasalahFormat.jpg)
Gambar 2.4b : Contoh Foto Identifikasi Masalah.
Keterangan Gambar 2.4b :
- Foto : Gambar yang memperlihatkan masalah, usahakan posisi masalah yang ingin ditunjukkan berada di tengah-tengah foto.
- No : Nomer urut foto di dalam poster "Foto Identifikasi Masalah".
- Tanggal : Saat pemotretan atau saat masalah ditemukan.
- Penemu : Nama orang atau inisial dari orang yang menemukan masalah di area tersebut.
- Target : Hasil akhir dari improvement yang ingin dicapai terhadap masalah yang ditemukan.