Kisah Tiga Biksu


Seorang Biksu muda yang hidup sederhana dalam suatu kuil di atas bukit. Tugasnya sehari-hari adalah memanggul dua buah ember berisi air ke atas bukit. Ia mencoba untuk berbagi pekerjaan dengan Biksu yang lain, dengan membawa sebatang kayu yang panjangnya hanya cukup untuk membawa sebuah ember. Kedatangan seorang Biksu ketiga justru membuat keadaannya menjadi setiap orang mengharapkan orang lain akan melakukan pekerjaan sehari-harinya. Akibatnya, tak seorangpun mau mengambil air meskipun semua orang kehausan.

Pada malam harinya, seekor tikus yang mencuri dengan memakan batang lilin yang sedang menyala, kemudian menjatuhkan lilin tersebut yang mengakibatkan kuil terbakar. Semua Biksu-biksu itu akhirnya bersatu dan bersama-sama berusaha untuk memadamkan api. Sejak saat itu mereka memahami kata pepatah tua "bersatu adalah kekuatan" dan mulai untuk hidup dalam kehidupan yang harmonis. Kuil tidak pernah kekurangan air lagi.

Film "Three Monks" ini didasari oleh pepatah Cina di masa lampau "Seorang Biksu akan memanggul dua buah ember beirisi air, dua Biksu akan berbagi beban dengan hanya membawa sebuah ember berisi air, tetapi menambahkan orang ketiga justru menjadi tak seorangpun yang ingin mengambil air."

"Kisah tiga Biksu"